Banyak orang kadang ragu dan bertanya-tanya, bagaimana sih caranya agar kita yakin bahwa Allah akan menolong kita? Maka mari boba kita renungkan perkara ini... simaklah semoga bisa membantu dan bermanfaat...
==============
==============
DZIKIR NAFI ISBAT YANG DAHSYAT
“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tentram.” .”(QS. Ar-Ra'd: 28)
Hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan menjadi
tenang/tentram? Pertanyaannya apakah kita sudah sampai pada level tersebut?
Ternyata kita belum sampai pada tahap itu, kebanyakan dari kita baru bisa
membaca bacaan dzikir belum berdzikir? Lha terus bagaimana dong agar bisa
sampai pada level TENANG / TENTRAM,
maka itulah pentingnya kita tafakur atau berfikir dan belajar terus.
Renungkanlah firman Allah SWT ini :
“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk,
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua
ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS.
Ali-‘Imran: 190-191)
Bacalah perlahan-lahan renungkan dengan hati dan
sambil lihatlah sekeliling kita, contohnya banyak sekali bila kita mau membuka
pikiran kita, mata kita ini terdiri dari jutaan sensor warna, pengenal, perasa
dll, coba bayangkan kalau Allah cabut nikmat dari mata kita dicabut sensor
warnanya, niscaya kita tak akan mampu membedakan mana merah, mana putih, mana
hijau dlsb… Telinga kita juga terdiri dari jutaan sensor pengenal, walaupun
mata kita tidak melihat ketika ada yg memanggil maka kita langsung akan
mengenal oh ini anak saya yg no 1, oh ini suara istri saya oh ini suara sapi,
oh ini suara kambing dlsb. Coba bayangkan kalau dicabut sensor pengenal pada
telinga kita apa yang terjadi??? Siapa yg menciptakan ini semua? Siapa yang
member ini semua?? Bukankah ini adalah nikmat2 Allah yg ternyata belum kita
syukuri…Subhanallah..
Lihatlah didapur kita kenapa cabe bisa merah,
hijau, tomat bisa merah, kuning dlsb padahal dalam menanam kita tidak
menyertakan cat/pewarna dalam pupuknya…. Siapa yg kuasa ini semua?? Allah Kuasa
makhluk Tak Kuasa… Laa ilaaha illallah…
Naah dzikir naïf isbat ini adalah perenungan akan
kebesaran2 Allah SWT yang bila kita ulang2 maka Iman kita akan bertambah dan
terpelihara.. Ini hanya beberapa contoh saja silakan dikembangkan dengan selalu
berfikir dan merenungkan ciptaan Allah, merenungkan kebesaran-kebesaran Allah..
Bacalah Alquran beserta artinya…Insya Allah..
Allah Ar-Razaq artinya Allah yg memberi
rezeki pada setiap makhluknya, semua makhluk yg dilangit dibumi di dasar lautan
sekalipun rezekinya Allah yang memberi. Lihatlah bagaimana burung yang pagi2
keluar dalam keadaan perut kosong, dia hanya bernyanyi berkicau berzikir kepada
Allah ketika sore hari pulang perut dalam keadaan kenyang… Lihatlah cicak
dirumah kita merayap di tembok padahal cicak ini makananya makhluk yg bias
terbang kenapa Allah tidak memberikan sayap tapi kenapa cicak bias bertahan
hidup, siapa yang member ini semua…Allah Ar-Razaq.. Lihatlah bagaimana nyamuk… nyamuk
ini dalam mencari rezekinya bertaruh dengan nyawa, sekali lengah menghisap
darah manusia di keplak langsung tewas…bagaimana dengan kita manusia mencari
rezeki apakah sudah nyawa yg jadi taruhanya bahayanya seperti nyamuk??? Kalau
belum kenapa kita mesti mengeluh bukankan Allah yang member rezeki.. renungkan
renungkan dan renungkan.. Subhanallah..Allahu Akbar..
Nafi isbat adalah menafikan makhluk dan
mengisbatkan hanya kepada Allah. Tujuannya untuk membersihkan iman kita dari
keyakinan yang salah sehingga hati kita benar-benar bersih. Nafi isbat
diibaratkan seperti mengibaskan sajadah sehingga semua debu yang menempel pada
sajadah tersebut lenyap tidak tersisa. Begitu juga nafi isbat akan melenyapkan
keyakinan-keyakinan kepada selain Allah sehingga hati kita menjadi bersih,
yakin hanya kepada Allah SWT. Apabila nafi isbat ini kita ulang-ulang
insyaAllah akan semakin memantapkan iman kita.
Ulama katakan ummat saat ini
memiliki keyakinan yang salah.
Mereka yakin bahwa dengan usaha bisa mendatangkan uang,
dan dengan uang bisa mendatangkan benda-benda,
dan dengan benda-benda bisa mendatangkan kebahagian.
Bahwasanya ini adalah keyakinan yang salah…
Mereka yakin bahwa dengan usaha bisa mendatangkan uang,
dan dengan uang bisa mendatangkan benda-benda,
dan dengan benda-benda bisa mendatangkan kebahagian.
Bahwasanya ini adalah keyakinan yang salah…
Bahwasanya keyakinan yang benar adalah:
Usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Yang mendatangkan uang adalah Allah SWT.
Usaha berhajat kepada Allah untuk mendatangkan uang.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada usaha untuk mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha bisa mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Allah berkuasa mendatangkan uang tanpa usaha.
Laa ilaaha Illallah…
Yang mendatangkan uang adalah Allah SWT.
Usaha berhajat kepada Allah untuk mendatangkan uang.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada usaha untuk mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha bisa mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Allah berkuasa mendatangkan uang tanpa usaha.
Laa ilaaha Illallah…
Benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagian.
Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.
Benda-benda berhajat kepada Allah untuk mendatangkan kebahagiaan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada benda-benda untuk mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda bisa mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan tanpa benda-benda.
Laa ilaaha Illallah…
Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.
Benda-benda berhajat kepada Allah untuk mendatangkan kebahagiaan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada benda-benda untuk mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda bisa mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan tanpa benda-benda.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
- Siti Maryam dapat berbagai macam makanan
tanpa usaha. Tapi banyak orang bekerja susah payah banting tulang dari
pagi sampai malam, tapi hanya mendapatkan sedikit makanan saja. Karena
bukan usaha yang mendatangkan makanan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha
Illallah…
- Fir’aun, raja yang memiliki kekuasaan dan
harta yang banyak, stress tidak bahagia karena mimpi ada bayi yang merebut
mahkotanya. Tapi Rosulullah SAW ketika miskin tidak punya harta yang
banyak, rumahnya kecil, sering tidak makan, tapi bersabda “baiti jannati”,
rumahku surgaku, saking bahagianya. Karena bukan harta dan kekuasaan yang
memberi kebahagiaan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha Illallah…
Contoh lainnya dalam kehidupan
kita adalah sebagai berikut:
Nasi.
Nasi tidak bisa mengenyangkan.
Yang mengenyangkan adalah Allah SWT.
Nasi berhajat kepada Allah untuk dapat mengenyangkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada nasi untuk mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi bisa mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi tidak bisa mengenyangkan.
Allah berkuasa mengenyangkan tanpa nasi.
Laa ilaaha Illallah…
Nasi tidak bisa mengenyangkan.
Yang mengenyangkan adalah Allah SWT.
Nasi berhajat kepada Allah untuk dapat mengenyangkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada nasi untuk mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi bisa mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi tidak bisa mengenyangkan.
Allah berkuasa mengenyangkan tanpa nasi.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya Ashabul Kahfi tidak makan selama 309 tahun, tidak mati karena lapar.
Tapi banyak orang yang makan terus tapi tidak pernah merasa kenyang, cari makan
lagi dan lagi, berwisata kuliner. Karena yang membuat lapar dan
kenyang bukan nasi, tapi adalah Allah SWT. Laa ilaaha
Illallah…
Obat.
Obat tidak bisa menyembuhkan.
Yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
Obat berhajat kepada Allah untuk dapat menyembuhkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada obat untuk menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat bisa menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat tidak bisa menyembuhkan.
Allah berkuasa menyembuhkan tanpa obat.
Laa ilaaha Illallah…
Obat tidak bisa menyembuhkan.
Yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
Obat berhajat kepada Allah untuk dapat menyembuhkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada obat untuk menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat bisa menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat tidak bisa menyembuhkan.
Allah berkuasa menyembuhkan tanpa obat.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya banyak orang sakit bertahun-tahun makan banyak obat tapi tidak
sembuh-sembuh. Tapi banyak juga orang sakit, sembuh tanpa obat, seperti
sakit mata Nabi Ya’kub AS yang hanya diusap dengan baju, langsung sembuh.
Karena yang menyembuhkan bukan obat, tapi Allah SWT. Laa ilaaha
Illallah…
Contoh lainnya adalah api.
Api tidak bisa membakar.
yang membakar adalah Allah SWT.
Api berhajat kepada Allah untuk dapat membakar.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada api untuk membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api bisa membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api tidak bisa membakar.
Allah berkuasa membakar tanpa api.
Laa ilaaha Illallah…
Api tidak bisa membakar.
yang membakar adalah Allah SWT.
Api berhajat kepada Allah untuk dapat membakar.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada api untuk membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api bisa membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api tidak bisa membakar.
Allah berkuasa membakar tanpa api.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya Nabi Ibrahim AS. dilempar ke dalam api tapi tidak terbakar sedikit
pun. Tanpa api, kertas bisa terbakar dengan memfokuskan cahaya matahari dengan
kaca pembesar. Laa ilaaha Illallah…
Contoh lainnya adalah air.
Air tidak bisa menenggelamkan.
Yang menenggelamkan adalah Allah SWT.
Air berhajat kepada Allah untuk dapat menenggelamkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada air untuk menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air bisa menenggelamkan
Apabila Allah berkehendak maka air tidak bisa menenggelamkan
Allah berkuasa menenggelamkan tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Air tidak bisa menenggelamkan.
Yang menenggelamkan adalah Allah SWT.
Air berhajat kepada Allah untuk dapat menenggelamkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada air untuk menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air bisa menenggelamkan
Apabila Allah berkehendak maka air tidak bisa menenggelamkan
Allah berkuasa menenggelamkan tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya adalah sahabat Al-A’la bin Al-Hadromi ra. beserta rombongan
menyebrang laut tanpa perahu, hanya dengan kuda dan jalan kaki, dengan kaki
kuda mereka tidak basah sedikit pun.
Contoh lainnya Qorun beserta seluruh harta bendanya ditenggelamkan Allah bukan di air, tapi di daratan. Allah berkuasa untuk menenggelamkan dengan air ataupun tanpa air.
Contoh lainnya Qorun beserta seluruh harta bendanya ditenggelamkan Allah bukan di air, tapi di daratan. Allah berkuasa untuk menenggelamkan dengan air ataupun tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Intinya adalah, silakan anda bekerja sesuai dengan bidang dan karya
anda, mau sebagai karyawan, buruh pabrik, pedagang, petani, dan lain sebagainya
namun jangan meyakini bahwa asbab itu yg mendatangkan kebahagiaan. Yang
mendatangkan kebahagiaan hanya ALLAH SWT.
Silakan anda berobat, minum obat yang baus untuk mengobati berbagai
penyakit yang mengenai diri kita tapi jangan meyakini bahwa obat yang
menyembuhkan, obat dapat menyembuhkan karena obat berhajat ALLAH SWT, Allah
yang menyembuhkan bukan obat… Laa ilaaha illallah…
Biasakanlah berdzikir ketika sedang duduk, berbaring maupun berdiri,
ingatlah Allah… setiap yg kita lihat ada kebesaran Allah.. dengan demikian bila
kita lakukan dengan istiqomah maka tidak ada rasa takut dan khawatir lagi dalam
hati kita, Hati benar2 akan menjadi tentram… tidak takut akan masa depan,
bagaimana nanti nasib saya, anak saya mau jadi apa, besok bias makan atau tidk
dan lain sebagainya… Selama kita berpegang teguh dan bersandar kepada Allah,
Insya Allah kita akan menjadi pribadi-pribadi yang TENTRAM… INSYA ALLAH niat
kita amalkan dan sampaikan…
RENUNGKANLAH… HAYATILAH …PAHAMILAH DAN AMALKANLAH….
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan berIMAN, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. AN-NAHL 97)
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan
kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka (ISTIQOMAH), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang
telah dijanjikan Allah kepadamu".
Kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di
dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu
inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai
hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. FUSHILAT
30-32)
Mari kita berkarya bekerja beramal sholeh yang terbaik mulai dari yang kecil-mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini. #Elinglanwaspodo
WALLAHU A’LAM BISHOWAB…
WALLAHU A’LAM BISHOWAB…
Semoga bermanfaat, jika dirasa bermanfaat silakan dibagikan kepada
keluarga, saudara, sahabat atau teman2 yg lain.